HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Seharian Menikmati Sora Terrace, Snow Monkey Resort hingga Matsumoto Castle

Alhamdulillah one of my wish list in life checked!

Ya, impian untuk berkunjung ke negeri sakura sambil menikmati pesona keindahan alamnya dan merasakan salju untuk pertama kalinya terwujud di awal tahun 2020 yang lalu. Anak tropis melihat dan menyentuh langsung salju itu rasanya ajaib banget. Bahkan bisa melihat secara langsung hujan salju dari jendela kamar hotel sukses membuatku terharu biru. Ah, receh dan cengeng banget akutuh.

Sora Terrace

Setelah sarapan di Hotel Takagawa tempat aku dan bersama teman-teman media lainnya menginap, kami pun menuju ke Sora Terrace yang terkenal dengan pemandangan indah bak di atas awan. Bayangin kamu bisa seruput kopi sambil menikmati keindahan negeri di atas awan, dan ini hanya terjadi di musim dingin aja, lho.

Untuk menuju ke Sora Terrace kami menggunakan gondola besar yang dapat mengangkut 166 orang dalam sekali perjalanan dengan ketinggian sekitar 1.700 mdpl. Buat kamu yang mungkin memiliki phobia akan ketinggian mungkin terbayang bagaimana menakutkannya, tapi hal tersebut bisa hilang hanya dengan melihat pemandangan yang disajikan alam Nagano sepanjang perjalanan menuju titik luncur tertinggi untuk bermain ski ataupun mengunjungi Sora Terrace.

Sempat sedih dan kecewa ketika tiba di Sora Terrace awan mendung menutupi keindahan lautan awan putih, tapi itu tak berlangsung lama, karena pemandangan fantastis bak di negeri awan akhirnya bisa kunikmati. Lantas, langsung dong aku bersama teman lainnya bergerak cepat untuk mengabadi momen tersebut dengan berfoto. Setelah puas berfoto, menikmati pemandangan yang fantastis, serta seruput kopi di Sora Terrace, perjalanan selanjutnya melihat monyet yang berendam di air hangat. Ah, pasti gemes banget nih.

Snow Monkey Resort

Perjalanan menuju Snow Monkey Resorys dari Ryoou Ski – Sora Terrace memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan darat. Perjuangannya sungguh luarbiasa buat bertemu dan menyapa Snow Monkey yang ada di sana. Aku bersama teman-teman lainnya harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer dari gerbang utama, dengan medan yang maasyaaallah bikin sekujur paha, betis dan lengan lebam keunguan. Hahahhaa, ah memang akunya aja yang gak rajin olahraga, jadi lebay deh.

But all worth it kok, apalagi pas melihat monyet-monyet super gemes di sana yang lagi asyik main, makan dan minum di kolam hangat. Biasanya saat musim dingin monyet-monyet di sini berendam dalam kolam air hangat. Hanya, aku kurang beruntung tidak bisa menikmati momen tersebut karena saat kami ke sana musim dingin sudah hampir selesai. But again, it’s all okay selama bisa dapat foto-foto cakep selama perjalanan menuju Snow Monkey Resort, makes me happy!

Puas menikmati keindahan alam dan melihat monyet-monyet gemes yang lagi asyik main di Snow Monkey Resort, perjalanan pun kami lanjutkan. Yes, next stop is Matsumoto Castle!

Matsumoto Castle

Matsumoto Castle yang juga dikenal sebagai kastel Gagak karena eksteriornya berwarna hitam ini memiliki sejarah paling panjang di Jepang. Ada cerita menarik yang disampaikan oleh tour guide tentang Matsumoto Castle yang terdiri dari; Tenshu Besar, Inui Kotenshu, Watari Yagura, Tatsumi Seika, dan Tsukumi Yagura.

By the way, ini juga pengalaman pertama aku mengunjungi kastel di negeri orang, lho, dengan segala cerita sejarah yang dimiliki sungguh membuat diri ini bisa merasakan bagaimana rasanya hidup di kastel saat masa perang dulu di Jepang.

Matsumoto Castle dikenal sebagai kastel terakhir yang dibangun dalam skema warna seperti sekarang dimana tidak ada lagi kastel serupa yang dibangun sesudahnya. Artinya Kastel Matsumoto adalah kastel satu-satunya dengan model kategori ini yang masih mempertahankan sejak awal dibangun.

Taman di sekitar Matsumoto Castle pun tak kalah indah, sangat terawat, bersih dan menjadi tempat anak-anak muda di kota Matsumoto dan sekitarnya untuk berfoto. Banyak sekali kaum muda mudi yang berfoto di sekitar taman Matsumoto, ketika aku ke sana ada seorang calon pengantin dan anak gadis yang berusia 17 tahun sedang melakukan sesi pemotretan lengkap dengan pakaian khas Jepang.

Aku pun tak mau ketinggalan foto di sini dengan latar Matsumoto Castel yang megah dan kokoh. Sebelum meninggalkan Matsumoto Castel, aku menyempatkan diri buat jajan es krim di vending machine, tentu momen ini aku abadikan di Instagram story dong. 

Kota Matsumoto sangat tertata rapi, dan di sepanjang jalan kota Matsumoto ini ada sumber air langsung dari Gunung Fuji yang siap diminum dengan rasa yang segar dan alami. Aku sudah mencobanya langsung, dan iya memang segar sekali. Malah ya aku isi di botol minumku, lho.

One day, aku pasti kembali ke sini, untuk waktu yang lebih lama supaya bisa menjelajah keindahan prefektur Nagano sampai lupa. Atau kita janjian aja yuk?

Cari

Categories

Tags

Authors

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages