HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

sg072 sg072

PANDUAN Mendaki di Jepang Medan bergunung Jepang memiliki jalur pendakian tak terbatas untuk Anda taklukkan

Medan di Jepang yang Bergunung-Gunung Menjadikannya Destinasi Menarik Bagi Para Pendaki dan Penjelajah Trek

Daerah pegunungan bisa dijangkau dengan mudah dari semua kota besar di Jepang, jadi mereka yang mencari kesempatan untuk mendaki puncak memiliki banyak pilihan. Apa pun level pendakian Anda, ada berbagai rute untuk dijelajahi, mulai dari jalan santai hingga pendakian yang lebih menantang bagi para pendaki dan pemanjat berpengalaman.

Selain sensasi petualangan, pendakian menawarkan perspektif baru yang menarik tentang Jepang. Pendakian gunung mengungkap fenomena alam, seperti air terjun menakjubkan, geiser yang mendidih, sungai jernih, dan pemandangan menawan. Pemandangannya berubah secara dramatis seiring perubahan musim—Anda akan melihat dedaunan warna-warni pada musim gugur, salju pada musim dingin, dan bunga-bunga pada musim semi.

 


Ada berbagai trek pendakian di seluruh Jepang

 

Jalur Pendakian Terkenal di Seluruh Negeri

Ada begitu banyak pilihan bagi para pendaki di Jepang, tetapi hanya ada sedikit trek ternama yang memiliki prestise khusus bagi mereka yang menyelesaikannya. Beberapa trek membutuhkan berhari-hari dan hanya disarankan bagi pendaki berpengalaman, sementara trek lainnya menawarkan beragam jalur agar semua trekker dapat menyelesaikannya.

 

Pendakian yang terkenal adalah pendakian Gn. Fuji yang menantang

 

Mendaki Gn. Fuji

2-300.000 orang mengunjungi Gn. Fuji setiap tahun untuk menaklukkan pendakian terkenal ini. Musim pendakian resmi Gn. Fuji dimulai pada akhir Juli dan berlangsung hingga tanggal awal September. Kebanyakan orang mendaki Gn. Fuji melalui Rute Yoshida yang populer yang dimulai dari Fuji-Subaru Line. Di sana, terdapat toko suvenir dan makanan untuk mengisi perbekalan sebelum memulai pendakian. Pendakiannya penuh tantangan, tetapi Anda akan mendapatkan kepuasan begitu mencapai puncak dan melihat pemandangan di hadapan Anda.

Ini bukan tamasya yang dilakukan secara spontan. Pendakian sulit ini membutuhkan peralatan khusus, karena rute terpendek sekali pun membutuhkan waktu sekitar delapan jam. Jika Anda membuat rencana, Anda bisa memesan tempat di pondok untuk beristirahat (jangan berharap bisa tidur di kamar bersama yang penuh sesak ini) di sepanjang jalur pegunungan. Rute pendakian ini dipadati banyak pendaki jadi, jika bisa, hindari akhir pekan dan hari libur.

Jalur Suci Selama Berhari-hari

Tiga kuil shinto di daerah Kumano telah menjadi lokasi ziarah keagamaan selama lebih dari 1.000 tahun, dan masih populer di kalangan pendaki. Banyak dari enam rute utamanya melintasi semenanjung terbesar di Jepang di setiap prefektur, menawarkan pemandangan memukau.

Pendakian tradisional di sepanjang Kumano Kodo berlangsung sekitar lima hari, tetapi pengunjung juga dapat memilih trek yang lebih singkat, termasuk trek yang tidak mengharuskan untuk bermalam. Anda bisa melakukannya sendirian, tetapi ada banyak pemandu yang menyediakan tur berpemandu, sehingga Anda tidak perlu mengira-ngira dalam membuat rencana dan menjadikan pengalaman pendakian lebih menyenangkan. Rutenya dibuka sepanjang tahun, meskipun menjadi jauh lebih penuh sesak pada akhir pekan dan hari libur. Pada hari-hari sibuk sekali pun, tidak ada salahnya bergabung dengan keramaian untuk merasakan salah satu perjalanan paling spiritual di Asia.

 


Pendakian bisa memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari atau bahkan minggu

 

Terdapat 88 Wihara Buddha di Empat Prefektur

Rute pendakian yang memerlukan komitmen nyata adalah Ziarah Shikoku (disebut sebagai “Shikoku Henro” dalam bahasa Jepang), yang terbentang di sepanjang wilayah Shikoku. Trek kuno ini mengelilingi empat prefektur di pulau ini—Ehime, Kagawa, Kochi, dan Tokushima—dengan 88 wihara Buddha suci di sepanjang jalan. Perjalanannya menantang, tetapi memberikan kepuasan spiritual.

Ziarah 88 wihara buddha memberikan banyak fleksibilitas. Pejalan kaki dapat memulai rute berputar ini di mana saja yang mereka inginkan dan bergerak ke arah yang mereka pilih. Melakukan pendakian dengan berjalan kaki adalah cara klasik untuk melakukannya, meskipun ada jalan mendaki yang membutuhkan waktu 45 hari di sekitar Shikoku. Atau, lakukan seperti kebanyakan pendaki dan lengkapi jalan kaki Anda dengan transportasi umum. Apa pun caranya, ini adalah kesempatan bagus untuk menikmati keindahan Shikoku.

 


Pegunungan Alpen Jepang terbentang di enam prefektur

 

Barisan Pegunungan Permai

Pegunungan Alpen Jepang , di wilayah tengah pulau utama Jepang, menawarkan sejumlah kesempatan hiking. Barisan pegunungan ini terbentang di enam prefektur yang dibagi menjadi Alpen Jepang Selatan, Tengah, dan Utara. Wilayahnya sangat luas dengan berbagai rute dan jalur untuk dilalui, serta banyak wihara Buddha dan kuil Shinto, serta kota pos tradisional.

Sebagian besar Pegunungan Alpen Jepang melewati prefektur Nagano, jadi mereka yang ingin merasakan variasi terbanyak harus memulai dari sana. Pegunungan Hida, di sebelah utara, memiliki sejumlah rute pendakian yang digemari di Jepang. Di sebelah selatan terdapat Pegunungan Akaishi yang lebih tenang dan di luar itu, ada sungai dan danau indah.

 


Rute kurang terkenal di Jepang sering kali tidak terlalu ramai

 

Mengunjungi Daerah yang Jarang Dikunjungi

Tidak semua rute pendakian Jepang penuh sesak. Di negara kepulauan ini, Anda akan menemukan kesempatan yang mungkin tidak semenarik Gn. Fuji, tetapi tetap menawan.

Di Pegunungan Alpen Jepang sebelah utara, Lembah Kamikochi menawarkan pemandangan indah pegunungan dan sungai. Kamikochi buka dari bulan April hingga pertengahan November. Ada banyak rute pendakian, termasuk jalur cantik yang melewati Kolam Taisho. Waspadai keberadaan monyet liar dan amati burung aneka warna. Jika Anda bisa mengatasi keramaian, datanglah saat musim gugur untuk menikmati pemandangan warna-warni musim gugur yang spektakuler.

Di tengah-tengah Hokkaido terdapat Taman Nasional Daisetsuzan . Ini adalah taman nasional terbesar di Jepang, dan salah satu yang menjadi daya tariknya adalah beberapa puncak gunung untuk didaki. Pusatnya adalah Gn. Asahi, puncak tertinggi di Hokkaido. Gunung ini menjadi tempat pendakian favorit pada musim panas dan berubah menjadi lokasi ski dan papan seluncur saat musim dingin. Daerah ini menjadi rumah bagi mata air panas alami dan berbagai spesies hewan yang tidak ditemukan di tempat lain. Medan pegunungannya yang terjal sangat menakjubkan sepanjang tahun.

Sudut-sudut terpencil Jepang memiliki beragam pilihan pendakian terbaik di negara ini. Yakushima , di Prefektur Kagoshima , dapat diakses dengan kapal atau pesawat terbang. Jalur yang mudah dilalui membentang melewati hutan cedar kuno yang menutupi pulau ini. Pendaki yang lebih berani dapat pula mencoba mendaki pegunungan yang lebih curam di Yakushima.

 

Trek bervariasi dari jalan kaki santai hingga pendakian tingkat ahli

 

Gn. Kita, di [Pegunungan Alpen Jepang] sebelah selatan(https://www.japan.travel/en/destinations/hokuriku-shinetsu/nagano/the-nagano-alps/) di prefektur Yamanashi, adalah gunung tertinggi kedua di Jepang. Ini adalah destinasi pendakian populer, memiliki tiga rute utama menuju puncak, melewati hutan dan sungai. Di dekat puncak, terdapat pondok untuk menginap beserta area kemah.

Semenanjung Shiretoko , di ujung timur Hokkaido, merupakan rumah bagi beberapa pegunungan mengesankan, termasuk Gn. Rausu. Terdapat sejumlah trek di wilayah ini, meskipun Anda disarankan pergi bersama pemandu karena ada beruang cokelat yang tinggal di sana. Area taman, tempat Anda bisa menikmati Danau Shiretoko Goko nan indah, dapat dikunjungi untuk jalan-jalan santai. Pada musim panas, air terjun menjadi daya tarik utama, sementara pada musim dingin, bongkahan es yang mengapung menjadi daya tarik terbesar.

Gn. Daisen {https://www.japan.travel/en/spot/942/], di Prefektur Barat Tottori, adalah gunung tertinggi di Wilayah Chugoku. Tempat spiritual ini, rumah bagi wihara Buddha besar dan kuil Shinto, menarik orang dari seluruh Jepang. Jadi, ada baiknya Anda memasukkan tempat suci ini ke dalam rencana pendakian Anda. Pendaki dapat menyusuri perbukitan untuk melihat pemandangan indah wilayah sekitar. Pemandangannya menakjubkan saat musim gugur ketika dedaunan berubah warna.

Gunung Aso di Prefektur Kumamoto adalah gunung berapi aktif yang pernah mengalami letusan eksplosif pada tahun 2016, dan mengeluarkan aliran piroklastik pada tahun 2021. Terdapat rute pendakian yang bisa dinikmati pengunjung jika dianggap aman untuk melakukannya. Selain menyusuri trek, Anda juga bisa naik kuda di kaki gunung atau menikmati hamparan hijau.

 


Pendakian sehari mudah dicapai dari semua kota di Jepang

 

Pendakian Sehari yang Mudah dari Kota-Kota Besar Jepang

Ibu kota Jepang menyajikan banyak pilihan pendakian sehari yang mudah di dalam batas kota metropolis ini. Pilihan yang paling populer adalah Gn. Takao, dengan perjalanan kereta api singkat dari Stasiun Shinjuku. Pengunjung dapat memilih dari delapan jalur menuju gunung, masing-masingnya menawarkan tingkat kesulitan berbeda. Luangkanlah waktu untuk menikmati mata air panas alami di kaki gunung, atau manjakan diri dengan hidangan prasmanan di taman bir yang buka pada musim panas.

Perjalanan menuju Gn. Mitake membutuhkan sedikit lebih banyak waktu—diperlukan waktu maksimal 2,5 jam naik kereta api dari Shinjuku. Pemandangan di sudut barat Tokyo ini menjadikan perjalanan ini sepadan. Hamparan daratan yang luas ini menyuguhkan hutan, jurang, dan beberapa daerah kecil untuk dijelajahi. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah kuil shinto populer yang banyak dikunjungi oleh para pendaki Jepang, tetapi treknya sendiri juga mengungkap banyak keindahan alam. Salah satu hal menarik dari berjalan kaki menyusuri Gn. Mitake adalah mengunjungi daerah rendah dan menikmati air terjun dan sungai.

Ketika warga Tokyo ingin melepas penat dari kota ini, banyak yang berkunjung ke Nikko di Prefektur Tochigi. Daya tariknya adalah wihara Buddha penuh warna di daerah ini, serta sejumlah mata air panas dan toko yang menjual kerajinan tradisional. Bagi mereka yang ingin menjelajahi alam, [Danau Chuzenji] (Danau Chuzenji) di Nikko menawarkan trek hiking menawan di sepanjang aliran danaunya. Berdiri di tepi sebelah utara danau terdapat Gn. Nantai, menyuguhkan tantangan yang sedikit lebih berat bagi para pendaki. Tidak jauh dari sana ada Senjogahara, dataran tinggi luas berawa dengan pemandangan spektakuler ketika warna-warni musim gugur berada pada kondisi terbaiknya.

Kamakura terletak di selatan Tokyo. Kota pesisir ini memiliki iklim yang lebih hangat, segala macam makanan lezat dan patung Buddha terkenal yang menarik orang-orang dari seluruh dunia. Kamakura juga menawarkan trek pendakian yang menembus hutan lebat wilayah ini. Banyak di antara trek tersebut relatif pendek namun indah, melewati sejumlah wihara Buddha—dan suhunya lebih nyaman daripada di daerah utara. Banyak pengunjung menjelajahi Jalur Pendakian Daibutsu, jalur pendek yang menghubungkan berbagai wihara buddha melalui daerah hutan yang menyenangkan.

Salah satu rute ziarah paling termasyhur di Jepang berjarak sangat dekat dari Osaka, di wilayah Kansai. Gn. Koya, di Prefektur Wakayama, terkenal akan wihara Buddha dan bangunan keagamaannya, yang memberi Anda kesempatan untuk hidup seperti biksu selama beberapa hari. Jalur utama menuju puncak gunung adalah trek Koyasan Choishi Michi, terbentang dari bawah hingga ke area utama.

 

Ada kesempatan pendakian sepanjang tahun

 

Gn. Yoshino , di Prefektur Nara, adalah tempat pendakian indah sepanjang tahun. Pendakian menuju puncak relatif mudah, melewati kota tradisional dan berbagai kuil Shinto wihara Buddha. Untuk menikmati keindahan Gn. Yoshino, Anda harus berkunjung pada musim semi ketika bunga sakura mekar penuh. Jalur pendakian menuju puncak tertutupi warna merah muda pada pertengahan April, menjadikannya salah satu tempat paling termasyhur di Jepang untuk menikmati sakura. Pengunjungnya pasti sangat banyak, tetapi sepadan untuk melihat betapa menawannya pepohonan ini.

Taman Minoo berada di pinggiran Osaka. Setelah perjalanan 25 menit dengan kereta api dari Stasiun Umeda, pengunjung dapat mendaki di sepanjang lembah yang berbatasan dengan air terjun dan pepohonan. Jalannya lurus dan memakan waktu sekitar 45 menit. Sebagaimana halnya banyak tempat seperti ini, Taman Minoo menjadi hidup saat musim gugur, ketika semuanya diselimuti dedaunan merah, jingga, dan kuning. Pastikan Anda membeli “momiji tempura” saat berjalan kaki—kesempatan langka untuk mencicipi daun maple goreng.

Sementara, Kyoto menawarkan banyak tempat wisata di dalam kota. Tetapi, cukup dengan menempuh perjalanan 30 menit ke utara Anda akan tiba di kota pegunungan menawan, Kurama dan Kibune. Kurama dan Kibune relatif santai, dan menawarkan jalur pendakian pendek di pegunungan di antara lokasi tersebut, yang akan membawa Anda jauh dari daerah perkotaan yang sibuk. Wihara Buddha Gunung Kurama dan Kuil Shinto Kifune yang merupakan wihara dan kuil terkenal serta terdapat trek pendakian yang menuju ke kedua tempat tersebut. Mampirlah di Pemandian Air Panas (Onsen) Kurama sesudahnya untuk bersantai dan menyegarkan diri setelah pendakian.

Kuil Shinto Fushimi Inari Taisha, di Kyoto selatan, merupakan tempat untuk melarikan diri dari kepenatan kota. Tempat wisata termasyhur ini paling terkenal akan 1.000 gapura torii berwarna jingga, yang berjajar di sepanjang jalan menuju Gn. Inari yang memiliki arti penting secara keagamaan. Entah melewati gerbang itu atau melalui rute yang belum terungkap, semua jalan mengarah menuju puncak. Jalan kaki selama tiga jam akan melewati banyak kuil shinto kecil serta kedai yang menjual aneka macam makanan lezat bagi mereka yang ingin beristirahat. Bagaimanapun cara Anda menuju puncak, pemandangan Kyoto yang menakjubkan menanti Anda.

 


Pendakian di Jepang adalah salah satu cara terbaik untuk melihat keindahan negara ini

 

Kiat yang Perlu Diketahui Sebelum Mendaki

Secara keseluruhan, pendakian di Jepang mirip dengan tempat lain di dunia, dengan pertimbangan yang sama. Akan tetapi, ada sejumlah catatan khusus yang perlu diingat.

Suara yang sering terdengar di trek mana saja di Jepang adalah lonceng beruang. Banyak pendaki Jepang menempelkan lonceng kecil pada tas atau pakaian mereka agar beruang tidak mendekat. Waspadai bahwa di beberapa tempat seperti Hokkaido, dan bahkan daerah di sekitar Tokyo, beruang bisa menjadi masalah.

Hewan yang lebih mengancam di alam liar adalah tawon raksasa, yang dikenal sebagai “suzumebachi” dalam bahasa Jepang. Meskipun serangga ini tidak secara sengaja menyerang manusia, tetapi berada terlalu dekat dengan sarangnya bisa membuat hewan ini bersikap defensif.

Terakhir, akomodasi di kebanyakan tempat pendakian terbatas.



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages