
Rute perjalanan Trio dari Kansai—Kyoto, Nara, dan Osaka Tiga kota luar biasa di wilayah Kansai menyuguhkan sejarah, budaya, dan kuliner lezat
Larut dalam suasana penuh gaya di bekas ibu kota Jepang, beri makan rusa suci, dan lihat langsung patung Buddha terbesar di Jepang, dan bersantap hingga puas di Osaka, kotanya pedagang
Atraksi
- Berbagai taman indah di seluruh Kyoto
- Menundukkan kepala pada rusa dan memberikan mereka makan di Taman Nara
- Bentangan pemandangan kota di atas Istana Osaka
Photo: ©Nijo Castle Office / ©Nijo Castle Office / None / None
Tempat yang harus ada dalam rencana perjalanan Anda ini, Monumen Kyoto, merupakan Pusaka Nasional dan situs Warisan Dunia yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Luangkan waktu Anda untuk menjelajahi Kyoto dan pertimbangkan untuk memperpanjang liburan Anda di sini selama beberapa hari lagi.
15 menit
Dibangun pada tahun 1603 sebagai tempat tinggal keluarga oleh Tokugawa Ieyasu, pendiri Keshogunan Tokugawa, Anda bisa menikmati keindahan bangunan dan lukisan dinding Istana Ninomaru. Pada musim semi, taman istana memiliki lebih dari 300 pohon sakura yang bercahaya saat bermekaran.
30 menit
Sebuah situs Warisan Dunia yang indah, wihara ini diapit oleh taman-taman yang menawan. Pemandangan Paviliun Emas yang terpantul di permukaan kolam sekelilingnya begitu indah, terutama saat hari cerah.
39 menit
Diperkirakan dibangun pada tahun 656, kuil ini disebut sebagai “Gion-san” oleh penduduk setempat. Saat Anda berada di kuil ini, kunjungilah bangunan utamanya dan kuil-kuil kecil di sekitar area luarnya. Selama Festival Gion , kuil ini menjadi sangat riuh.
6 menit
Telusuri Taman Maruyama di perjalanan Anda menuju wihara dari Kuil Shinto Yasaka-jinja , dan lewati gerbang kayu terbesar di Jepang. Wihara Buddha Chionin adalah wihara utama sekte Jodo dari Agama Buddha Jepang yang memiliki sejumlah taman untuk dijelajahi. Saat Anda berada di sana, amati lonceng wihara terbesar ini, yang membutuhkan tenaga 17 orang untuk membunyikannya.
12 menit
Setelah mengunjungi Wihara Buddha Chionin , saatnya mendaki lereng Ninenzaka dan Sannenzaka untuk menikmati seperti apa Kyoto pada masa lalu ketika Anda menuju salah satu pemandangan termasyhur di Kyoto, Pagoda Yasaka-no-to. Jika tertarik, Anda bisa masuk dan melihat-lihat arsitektur, patung, dan lukisan di dalam pagoda dengan membayar biaya masuk yang murah.
11 menit
Kelilingi pelataran wihara, nikmati pemandangan sisi tebing dari depan aula utama, dan jelajahi pelatarannya. Pergilah ke Air Terjun Otowa, dan minum langsung dari aliran airnya untuk berdoa agar diberikan umur panjang dan nasib baik. Tapi jangan bersikap rakus dan meminum dari tiga alirannya sekaligus.
20 menit
Tinggalkan sejenak Kyoto tradisional dan nikmati distrik hiburan paling populer. Toko penuh gaya seperti pusat perbelanjaan Kyoto Takashimaya dapat ditemukan di sini.
10 menit
Berawal sebagai pasar ikan di abad ke-14, pasar ini kini dikenal sebagai dapur Kyoto. Jalanan pusat perbelanjaan sejauh 390 meter ini memiliki deretan toko dan restoran yang berjumlah lebih dari 100. Apa pun yang berkaitan dengan makanan, mulai pisau hingga hidangan laut yang segar, bisa ditemukan di sini. Berbelanja dan nikmatilah camilan di sepanjang jalan.
Nikmati pemandangan pagoda tertinggi kedua di Jepang dan pelataran Wihara Buddha Kofukuji . Bagi para pencinta seni Buddha, Anda harus mengunjungi Museum Pusaka Nasional, terutama untuk melihat patung Ashura berkepala tiga dan berlengan enam yang berusia 1.300 tahun.
20 menit
Nikmati 20 menit berjalan-jalan di Taman Nara , dan melihat begitu banyak rusa liar. Berhati-hatilah jika membawa kantong plastik, karena mereka mungkin tidak takut untuk mendatangi Anda dan mengecek kantong plastik tersebut, mencari “shika senbei”, camilan yang turis berikan pada mereka. Anda dapat membeli beberapa camilan dari toko lokal untuk diberikan kepada rusa.
12 menit
Kuil Shinto Kasuga Taisha dibangun bersamaan dengan berdirinya kota tersebut. Nikmati pemandangan ratusan lentera perunggu dan batu yang disumbangkan oleh para pemujanya. Lihatlah gaya aula utama Honden yang berbeda. Terakhir, nikmati ratusan jenis tanaman di Kebun Raya Manyo saat Anda berkunjung dalam musim apa pun.
13 menit
Wihara Buddha Todaiji secara luas dianggap sebagai puncak kebudayaan Buddha. Di dalamnya, terdapat sejumlah patung Buddha yang bisa Anda nikmati sebelum bertemu langsung dengan Patung Buddha Raksasa, salah satu yang terbesar di Jepang. Cobalah untuk masuk melewati lubang di pilar, yang berukuran sebesar lubang hidung Patung Buddha Raksasa.
13 menit
Ditempuh dengan berjalan kaki 10 menit dari Todaiji, Museum Nasional Nara dibangun tahun 1895. Banyak karya seni Buddha yang dipamerkan secara permanen di sini. Jika kaki Anda lelah, saatnya beristirahat sejenak di restoran.
13 menit
Dengan berjalan kaki 20 menit lagi, Anda akan tiba di Wihara Buddha Gangoji . Bagian paling terawat di wihara ini dihuni tiga Pusaka Nasional; Gokuraku Hondo, ruang Gangoji Zen, dan pagoda kecil bertingkat lima.
Di pusat kota terdapat Tenshukaku (menara benteng) dari Istana Osaka . Bagian dalam istana diubah menjadi museum, bahkan salah satu ruangannya bisa Anda pakai untuk mencoba kostum panglima perang. Dari anjungan pengamatan di lantai delapan, nikmati pemandangan indah ke kota ini.
1 jam
Dari istana, Anda bisa pergi ke pelabuhan dan berlayar selama satu jam dengan bus air “Aqua Liner” Osaka dilalui oleh berbagai sungai, dan cara terbaik untuk menikmati sejarahnya adalah dengan berlayar di sepanjang kanal serta menyusuri pemandangan pesisir dari atas perahu.
17 menit
Setelah turun dari bus air, pergilah ke Kota Elektronik Nipponbashi, yang dikenal sebagai Kota Denden dan Sennichimae Doguyasuji. Dipenuhi deretan toko elektronik, Kota Elektronik Nipponbashi mirip dengan Akihabara di Tokyo. Sennichimae Doguyasuji adalah mall setinggi 150 meter yang dipenuhi alat memasak yang Anda butuhkan untuk membuat hidangan lengkap.
25 menit
Terakhir, saatnya menuju Asia Pacific Trade Center . Berjalan-jalan ke ruang pameran, melihat-lihat di mall outlet, dan jangan lewatkan pemandangan tepi laut yang indah. Bersantai dan pelajari sedikit sejarah wine serta nikmati segelas di Museum Wine Dunia di Grand Front Osaka .
Berlokasi di sepanjang sungai kecil, pantulan aneka lampu neon dari bangunan sekitarnya jatuh di Dotonbori membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk dikunjungi saat senja. Di jalanan yang terkenal ini, singgahlah untuk mencicipi kepiting bakar, mengambil foto di atas jembatan di depan papan tanda Glico Dotonbori yang terkenal, membeli beberapa takoyaki (pangsit isi gurita), dan wujudkan moto kota ini, yaitu kuidaore, yang berarti “makan dan minum sampai bangkrut”.