HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

takayama & around takayama & around

Rute perjalanan Nagoya, Takayama, dan Kanazawa Kembali ke masa pramodern Jepang

Rute ini membawa para pengunjung melewati berbagai desa kecil dan kota bersejarah di bagian tengah Jepang.

Cicipi kuliner terbaik wilayah setempat dan kagumi alam maupun pemandangan buatan manusia dengan mengunjungi salah satu dari Tiga Taman Terindah Jepang.

Atraksi

    Jelajahi aneka jalanan unik di Takayama di atas becak
    Cicipi makanan khas Nagoya yang lezat, miso
    Kagumi keelokan Taman Kenrokuen

Menuju lokasi

Dari Tokyo: 1 jam 40 menit

Naik Shinkansen Tokaido-Sanyo dari stasiun Tokyo atau Shinagawa.

Dari Osaka: 50 menit

Naik Shinkansen Tokaido-Sanyo dari Stasiun Shin-Osaka.

hari 1
Nagoya The gateway to the three-star road

Photos: ©Nagoya Convention & Visitors Bureau

Awali perjalanan tiga bintang Anda di Nagoya , salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Jepang. Nagoya berada di jalur kereta api cepat, memberikannya akses mudah ke berbagai lokasi di seluruh Jepang.

Photo: Hommaru Palace

Simbol populer kota ini, Istana Nagoya , adalah satu situs yang harus Anda kunjungi. Stasiun kereta api bawah tanah terdekat adalah Stasiun Shiyakusho, 12 menit dari Stasiun Nagoya.

Sebagai salah satu dari istana terbesar di negara ini, bangunannya merupakan pendorong bagi perluasan kota ini pada awal zaman Edo. Di dalam menara istana terdapat sebuah museum dengan pameran yang mencakup sejarah istana. Pada musim semi, area sekitar merupakan lokasi bunga sakura yang termasyhur.

Taman Meijo yang dipenuhi bunga musiman mengelilingi istana ini. Pameran bunga diselenggarakan secara teratur di area taman.

Kuil Shinto Atsuta-jingu

Susuri bentangan area Atsuta-jingu yang tenang, jauh dari keriuhan kota, ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit dengan kereta api dari Istana Nagoya. Atsuta-jingu adalah kuil milik agama asli Jepang, Shinto, dan dilindungi oleh berbagai panglima perang kuno.

Kuil ini terutama terkenal karena menyimpan pedang Kusanagi-no-tsurugi, salah satu dari Tiga Pusaka Suci yang legendaris, selain cermin dan pedang yang dikatakan telah diwariskan secara turun-temurun ke berbagai kaisar selama ribuan tahun. Sayangnya, pedang tersebut tidak dapat dilihat oleh publik.

Di dekat Kuil Shinto Atsuta-jingu , cicipi hitsumabushi, hidangan khas Nagoya. Hidangan ini disajikan dalam kotak kayu berisi nasi panas dengan belut panggang di bagian atasnya. Meskipun hidangan ini sudah sangat lezat, Anda juga dapat menambahkan bawang hijau, wasabi, dan rumput laut nori untuk cita rasa ekstra. Hidangan ini mencakup sebotol teh hijau yang dapat Anda siram di atas hidangan Anda, jika menginginkannya.

Bersantap malam di sekitar Stasiun Nagoya

Kembali ke area Stasiun Nagoya pada malam hari untuk bersantap dan menikmati kehidupan malam. Area di depan Stasiun Nagoya dipadati berbagai fasilitas yang dapat dijelajahi pengunjung untuk membeli hadiah. Pergilah ke lantai ke-51 di Takashimaya, tempat berbagai wine lounge (bar minuman anggur) menyuguhkan pemandangan malam hari yang menawan ke seluruh metropolitan. Demikian pula dengan berbagai restoran di lantai atas Midland Square yang memiliki pemandangan mengagumkan.

Misokatsu, hidangan populer di Nagoya

hari 2

2 jam 26 menit

Naik kereta api JR Hida Express Line menuju Stasiun Takayama dari Stasiun Nagoya.

Hida Takayama Festival floats and a traditional morning market

Dari Nagoya, kereta api cepat akan membawa Anda ke kota kecil yang memesona, Takayama, dalam waktu sekitar dua setengah jam.

Wahana hias di Festival Musim Semi Takayama

Takayama adalah kota pedesaan unik yang terletak di Pegunungan Alpen Jepang , dengan pusat kota tradisional yang bersejarah. Becak memberikan Anda cara yang tak terlupakan untuk menjelajahi jalanan di sini, yang dipenuhi dengan barisan rumah kayu tua, wihara, dan kuil, serta toko kerajinan tangan. Terdapat pula pasar terbuka yang buka setiap hari di luar Jinya, sebuah bangunan pemerintah dari zaman Edo yang juga patut Anda kunjungi, yang menawarkan beraneka ragam makanan dan barang lain.

25 menit

Museum Pedesaan Hida Folk Old townscapes and local sake

Area ini dianugerahi berbagai mata air yang membawa air dari pegunungan dan membuat sake lokal yang luar biasa lezat. Pergilah ke Funasaka Shuzo untuk mencicipinya.

Takayama memiliki bus dengan rute melingkar yang berhenti di Festa Forest, sebuah museum bawah tanah tempat Anda dapat melihat wahana hias dekoratif yang digunakan dalam berbagai festival, yang disebut yatai, serta drum terbesar di dunia dan bahkan koleksi boneka putar.

Area Hida di sekitar Takayama memiliki arsitektur unik bernama gassho-zukuri: rumah pertanian dengan atap jerami curam yang sangat indah. Naik bus yang sama ke Museum Pedesaan Hida Folk untuk melihat sekilas berbagai rumah yang cantik ini.

hari 3

50 menit

Naik bus ekspres Shirakawa-go Line dari Terminal Bus Nohi Stasiun Takayama menuju Terminal Bus Shirakawago.

Shirakawa-go Idyllic rural surroundings and UNESCO World Heritage

Contoh paling termasyhur dari gassho-zukuri berada di area Shirakawa-go dan Gokayama , keduanya dapat diakses dengan bus dalam waktu sekitar satu hingga satu setengah jam, berturut-turut, dari Takayama. Kedua lokasi sangat menawan untuk difoto sepanjang tahun, namun terutama saat salju tebal. Banyak dari rumah ini yang telah diubah menjadi akomodasi yang sangat indah.

Rumah pertanian tradisional di Shirakawa-go kala malam hari

Setelah tiba di Shirakawa-go, pergilah ke anjungan pengamatan untuk menikmati pemandangan sangat indah ke 117 rumah tradisional yang merupakan desa kecil Ogimachi di lembah di bawahnya. Di antara berbagai rumah tersebut yang dibuka untuk umum adalah Kediaman Wada berusia 300 tahun.

Ciri khas arsitektur Gassho-zukuri adalah atap curamnya

Desa Ainokura di Gokayama

hari 4

1 jam 30 menit

Naik Bus Antar Kota Hokuriku khusus dari Suganuma di Gokayama menuju Stasiun Kanazawa.

Kanazawa Feudal heritage boasting high culture and artistic excellence

Perjalanan selama dua jam 15 menit menggunakan bus akan membawa Anda dari sebelah utara wilayah Hida ke Kanazawa , sebuah kota yang nyaman untuk disusuri dengan berjalan kaki, serta beberapa situs bersejarah penting termasuk distrik geisha dan budaya seniman yang elegan.

Distrik geisha tua, Higashi Chaya

Atraksi utama dari tiap kunjungan ke Kanazawa adalah Taman Kenrokuen dari abad ke-17 yang dianggap sebagai salah satu dari tiga taman terbaik di negara ini. Meskipun menyusuri taman ini sangat menyenangkan untuk dilakukan sepanjang tahun, namun terutama istimewa pada bulan Mei dengan bunga iris yang bermekaran dan pada bulan-bulan yang lebih dingin ketika Anda dapat melihat penopang bambu yuki-tsuri yang indah melindungi pohon pinus dari kerusakan akibat salju tebal.

Taman Kenrokuen

Sepanjang jalan menuju taman, Anda kemungkinan akan berjalan kaki melewati area Istana Kanazawa yang dipugar, ukuran raksasanya memberikan gambaran tentang maknanya dalam sejarah Jepang. Ini adalah lokasi setempat yang populer untuk melihat bunga sakura pada akhir bulan Maret hingga awal April.

Istana Kanazawa

Luangkan waktu untuk menjelajahi area kota yang lebih tua, termasuk kediaman samurai di Nagamachi , serta area Higashi Chaya dan Nishi Chaya.

Area samurai Nagamachi Bukeyashiki

Chaya yang berarti “kedai teh” merupakan tempat eksklusif untuk penampilan geisha dan bersantap papan atas. Penampilan malam hari tiga kali seminggu di Kedai Teh Kaikaro dibuka untuk umum, namun Anda harus memesan terlebih dahulu.

Photo: Copyright: Ishikawa Prefecture Tourism League

Kanazawa kaya akan warisan seni dan sulit meninggalkan kota ini tanpa kenangan akan keberadaan Anda di sana. Kota ini merupakan produsen utama daun emas dan daun emas ini menghiasi segala hal, mulai kerajinan pernis hingga kue sponge castella dan krim kulit. Gaya keramik lokal yang disebut perabot kutani begitu anggun namun cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Menjelajah Lebih Jauh
Semenanjung Noto Rugged coastline, traditional crafts and fresh seafood

Tepat di sebelah utara Kanazawa terdapat Semenanjung Noto yang berbukit. Kota tua Wajima terkenal berkat sejumlah kerajinan pernis terbaik di negara ini serta pasar pagi yang riuh. Sawah Terasering Senmaida di area ini juga memberikan pemandangan yang sangat menawan. Perjalanan dengan bus dari Kanazawa memakan waktu sekitar dua jam.

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages